No Tulen
Ketua umum PGRI Dr. Sulistiyo mengatakan, guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai serta mengevaluasi perserta didik. Sebagai tenaga profesional dia berperan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreaktif, mandiri serta menjadi warga negera yang demokratis dan bertanggung jawab.
Sungguh tidak mudah menjadi guru jika membayangkan paparan tadi, persis seperti kata kang Deny di awal, sungguh berat beban guru. Tapi teman-teman disini mencoba memaparkannya dengan sangat sederhana. Dalam bahasa fitrop misalnya, Guru adalah penunjuk kebenaran disaat murid-muridnya sudah merasa paling benar. Dari pernyataan Cak Lontong, Guru adalah sosok yang membangkitkan harapan-harapan muridnya. Dalam bahasa senada juga terungkap dari Ronal tadi, Guru adalah sosok yang jauh lebih mempercayai murid-muridnya, melebihi murid-muridnya itu sendiri mempercayai dirinya .
Jadi teringat guru idola SD kang maman, di SD kompleks Patompo Makasar, Ibu Ade sebagai guru ia selalu berujar begini, Nak saya tidak mengajar, saya disini hanya mau belajar bersama-sama denganmu. Itu yang membuat kami menjadikanya sosok ibu yang tidak berjarak, tetapi selalu menghormati dan mencintaimu. doaku untuk ibu Ade dimana pun berada
Jangan pernah lupakan guru utama dan pertama dalam kehidupanmu. sosok yang berjuang dalam hidup dan mati, untuk melahirkan kehidupan baru dimuka bumi ini. Dialah sekolah sekaligus pendidik pertama bagi anak-anaknya ibu namanya.
jadi sekali lagi ibu, bapak, guru dan pendidik kami, yang mengantarkan kami dari ketidak tauan menjadi tau, dari kegelapan menjadi terang. Tak ada yang bisa kami wakafkan untuk membalas wakaf ilmu dari mu selain doa dan ucapan Selamat Hari Guru Nasional.
0 Response to "Notulen ILK / 25 November 2014 / Guru (pahlawan Tanpa Tanda Jasa)"
Posting Komentar