Notulen ILK / 3 Desember 2014 / Kita Dengan Kekinian



No Tulen

Di Indonesia Lawak Klub, tema dimungkinkan diganti. Itulah seni kemungkinan. 

Politik adalah seni kemungkinan-kemungkinan. Dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin semua serba mungkin. Teman separtai, seiring, sejalan kemarin, hari ini bisa menjadi musuh bebuyutan. Lawan beda partai dan ideologi, bisa menjadi teman berpegangan tangan dan berpelukan, karena satu hal. Sesuatu yang kata orang tak ada yang abadi, tetapi di politik, ada keabadian itu kepentingan. Ideologi sekalipun bisa tenggelam oleh faktor kepentingan. 

Teringat Václav Havel, seorang sastrawan yang pernah menjadi presiden Ceko. Dia mengatakan ada tiga dorongan yang menjadikan seseorang berkeinginan kuat menggapai kekuasaan politik. 

Pertama, Dorongan ideologi, yang kerap cuma menjadi label dagangan politik belaka. 

Kedua, Dorongan cita-cita. Motivasi untuk membuat dunia lebih baik, yang kerap cuma muncul dalam spanduk; slogan-slogan kampanye dan iklan-iklan politik. Serta Dorongan 

ketiga, Oportunisme. Menggapai berbagai keuntungan yang diberikan oleh kekuasaan politik. Dan dorongan ke tiga inilah, oportunisme untuk menggapai berbagai keuntungan yang diberikan oleh kekuasaan, merupakan hal yang paling sering terlihat, dilakukan oleh elite politik yang dibungkus dalam ideologi dan cita-cita. 

Itulah politik, seni kemungkinan. Dan semuanya serba mungkin. Tandingan bisa jadi bandingan, bisa jadi tendangan, bisa jadi sandingan, bisa jadi bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Politik toh hanya soal kepentingan. 

Tapi ingat, Jangan pernah lupakan kepentingan rakyat. Mau mendengar keluhan rakyat, termasuk TKI, asisten rumah tangga, dan mencari solusinya. Atau kalau kalian abaikan mereka, maka mereka akan berjingkat, mengganggu mimpimu, dan tiba-tiba berteriak di depan hidung penguasa, LAWAN

Dan terakhir, ayo tetap ingat! Meski beda, kita tetap harus satu,  Hanya dan untuk Indonesia tercinta

Related Posts:

0 Response to "Notulen ILK / 3 Desember 2014 / Kita Dengan Kekinian"

Posting Komentar