Notulen ILK / 1 Desember 2014 / Mak Comblang Penyalur Kasih Sayang



No Tulen

Menikah itu ibadah. Dan mengawinkan orang-orang yang sendirian diantara kamu adalah sesuatu yang baik, karena melempangkan jalan orang untuk beribadah. Jadi sekali lagi, mak comblang itu baik dan juga ada dalam beberapa kebudayaan kita. Termasuk dalam kebudayaan Betawi misalnya, yang dijalankan oleh encang dan encing dari si pemuda yang sedang mencari jodoh, yang betugas ngedelengin atau memperkenalkan pemuda dan pemudi yang saling taksir dan bertugas menggantungkan sepasang ikan bandeng di depan rumah seorang gadis, bila si gadis itu ada yang naksir.

Asalkan, seperti disinggung Bianca, Mencomblang itu harus sesuai syariat. Bukan dengan tujuan memperjualbelikan cinta. Karena pada hakikatnya cinta itu indah, karunia Sang Maha Indah, paduan ketulusan dan keihklasan yang diharapkan bermuara dalam sebuah ikrar suci.

Dan seperti diingatkan Fitri Tropica tadi, Mak comblang yang yang terbaik adalah Sang Maha Pengatur. Jika jodohmu tidak juga datang-datang, jika jodohmu belum juga mendekat, bertanyalah ke hatimu. Apakah kamu sudah dekat dengan Sang Maha Pengatur, lewat doa-doa yang kau panjatkan kepadaNya.

Tetapi jika jodohmu sudah dipertemukanNya, pernikahan bukanlah akhir, justru adalah awal. Dan juga jangan lupa, jika berdua tanpa keikhlasan, jika berdua cuma membuat luka, maka sendiri bertabur cinta dari keluarga dan sahabat adalah pilihan yang tak kalah indahnya.

Related Posts:

    0 Response to " Notulen ILK / 1 Desember 2014 / Mak Comblang Penyalur Kasih Sayang "

    Posting Komentar