Notulen ILK / 27 November 2014 / Timnas, Koruptor, Pencurian Ikan, Stress, dan Jualan Tuyul



No Tulen 

Lucu juga kalau kita menggabungkan kelima hari ini. Misalnya, karena sepak bola carut-marut, pencurian ikan masih merajalela, artis kerap dikaitkan dengan koruptor, masyarakat pun jadi stress, dan kemudian beralih jadi jual beli tuyul. Kali-kali dengan memperkerjakan tuyul sebagai pemain bola, prestasi kita meningkat. Dengan memperkerjakan tuyul, kita bisa hajar habis pencuri ikan, dan bisa membekuk para koruptor. Juga tuyul bisa jadi artis. Kita hidupkan sekuel, Tyul dan Mbak Yul, dan kita nonton film, stress pun hilang.

Di balik semua itu, salah satu yang paling menarik dalam hidup negeri ini adalah pekerjaan rumah yang tidak pernah ada habis-habisnya. Bagi orang yang pesimis, lari dari masalah adalah pilihan. Tapi bagi orang optimis, inilah tantangan untuk mengabdi pada negeri. Karena mereka percaya, kebahagiaan tidak akan pernah datang dengan sendirinya. Jadi kita harus berlari, memperjuangkan, dan menjemputnya. Sikat mafia di berbagai bidang. Dari Migas, illegal fishing, benahi PSSI sebelum bicara prestasi, dan cokok koruptor dan berantas korupsi sampai ke akarnya.

Ikut membantu menyelesaikan masalah dengan segenap pikiran, ikut turun tangan secara langsung atau cukup dengan lidah, tak henti mengkritisi. Dan diam bukan bermakna diam, tetapi tidak ikut memperkeruh suasana dan menambah masalah, karena masalah bukan untuk dihindari. Dan salah satu cara untuk mencintai negeri ini adalah membantu menghadapi dan menyelesaikan masalah. Dan jika tidak bisa menyelesaikan masalah, paling tidak jangan menambah masalah.

Ingat, gundul bukan berarti tuyul, tetapi menggunduli dan menggondoli kekayaan Negara secara tidak sah, mencuri ikan dengan tidak sah, dan menjadi koruptor adalah tuyul yang senyatanya. Dan lihatlah teman-teman panelis di sini. Diberi tema jebakan, mereka tetap harus siap menghibr di medan apa saja, seperti kata Ronal.

Jadi untuk yang masih cinta negeri ini, sebelum mencapai titik 0 %, terlalu cepat untuk membuang harapan

Related Posts:

    0 Response to "Notulen ILK / 27 November 2014 / Timnas, Koruptor, Pencurian Ikan, Stress, dan Jualan Tuyul"

    Posting Komentar