No Tulen
Sejarah toilet itu sudah sedemikian panjang bahkan sejak jaman romawi kono bahkan ada istilah kloset mohenjo daro, kemudian di London ada catatan bahwa jaman dulu ketika rusun pertama di bikin orang buang airnya pakai pispot, yang paling atas hobi sekali membuang kotoran itu lewat jendela, sehingga tahun 1731 keluar peraturan barang siapa membuah tinja dari jendela harus bayar denda. lahirlah toilet bentuk S itu karena katanya itu tidak membuat bau, setelah itu tahun 1889 lahir kloset bilas
Panjang sejarah kloset tapi menyedihkan di indonesia, kita sering tidak tau bagaimana menggunakan kloset bilas, malah orang yang setelah kita yang disuruh membilas.
Itu ternyata karena fasilitas publik sering di angap bukan milik kita karena yang milik kita cuma hal yang pribadi, akibatnya kita menganggap yang umum itu bukan milik kita.
Menjadi menyedihkan karena kita marah, tapi kita sendiri yang melakukannya. Ini kayak orang yang mengaku pecinta alam, naik gunung tetapi sampai di gunung coret pohon menulis namanya jadi dia bangga. Orang yang bisa beli mobil mewah, kadang-kadang kita mampu beli tempat sampah sehingga buang sembarangan, karena kita merasa jalan umum bukan milik kita
Intinya dari pembicaraan tadi adalah
kalau menghadapi sarana umum kita ikuti aja asasnya pemilihan umum. Luber dan Jurdil. Luber terhadap sarana umum kita harus Lab, Urus, Bersihkan, Rawat. Jurdil adalah jangan jorok dan berlaku kerdil tidak menganggap itu sebagai milik.
kalau kita cuma bisa protes tetapi kita tidak bisa melakukannya kita harus ingat suatu kalimat
Tanpa Hati Kata-kata Menjadi Tidak Berarti
0 Response to "No Tulen ILK / 9 April 2014 / Buruknya Sarana Umum"
Posting Komentar